9 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha
Permulaan terkadang manjadi sebuah teka-teki bagi pelaku setiap hal. Pun demikian dengan permulaan sebuah bisnis. Banyak hal yang harus dipelajari dan kuasai agar mampu membuat permulaan yang baik dan terus tumbuh berkelanjutan. Artikel tentang aspek penting sebelum memulai usaha di majalah pengusaha muslim edisi perdana ini sangat menggelitik untuk kita terapkan dalam permulaan usaha di dunia yang sebenarnya
***
Memulai usaha atau bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Biasanya banyak ketakutan
yang menghantui, sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Dalam sebuah seminar, Gerald Abraham —seorang penasehat bisnis sebuah firma hukum, pemilik sekaligus direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006 mengatakan, ada 9 aspek penting sebelum memulai usaha.
1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Memahami konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Memahami bukan hanya secara teknis produksi, tetapi juga pasar dan prospek. Mulai dari lingkungan yang
terkecil hingga lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk. Termasuk produk yang benar-benar baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
2. Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misinya agar tetap fokus terhadap tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Tak sedikit disaat usaha mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan. Lantaran organisasi tersebut tidak fokus terhadap peningkatan kemajuan bisnis awal
akibat terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha baru lain
3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Di samping pemahaman, sikap mental merupakan kunci keberhasilan dalam usaha. There is no over night success –tidak ada kesuksesan yang bisa diraih dalam waktu semalam. Ini sesuatu yang harus dicamkan setiap calon “entrepreneur”. Sukses membutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar
berkesinambungan, dan melihat permasalahan secara positif. Dengan demikian Anda semakin terasah kejeliannya melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.
4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan oleh kurang efektifnya perencanaan bisnis yang dibuat. Perencanaan bisnis perlu digambarkan secara akurat, sejalan dengan realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Misal, kapasitas produksi dan tingkat utilitas, proyeksi kenaikan harga dan biaya serta aspek lainnya. Sistematika perhitungan, proyeksi pendapatan dan biaya
harus dibuat secara tepat. Ini penting untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja. Termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan
usaha. Pemahaman yang baik atas hal ini akan membantu calon entrepreneur mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan serta membuat langkah-langkah pengendalian setiap resiko.
5. Pentingnya pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan system Setiap usaha dari yang paling
kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu. Seperti, bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif, sehingga banyak keputusan yang terlambat. Hal-hal
tersebut menjadikan pemborosan cost, waktu dan produktivitas kerja karyawan. Ujungnya, proses bisnis pun terhambat.
6. Optimalisasi sumber daya manusia
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat
penting. Banyak pakar yang menyadari bahwa merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistem dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat, maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses.
7. Pemimpin yang mumpuni dan kreatif
Dalam memulai usaha, setiap calon entrepreneur akan dihadapkan dengan banyak permasalahan. Ini akibat
kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tidak tepat. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada. Dan mencari alternatif solusi kreatif akan sangat membantu usaha Anda untuk berhasil. Kreativitas juga membantu Anda dalam menyesuaikan produkproduk agar dapat diterima pasar. Termasuk jeli melihat berbagai peluang baru. Sosok pemimpin yang mumpuni sangat penting dalam menghadapi berbagai masalah. Ia akan menjadi tempat
last resort solusi atas semua permasalahan sekaligus menjadi panutan. Termasuk menjadi sandaran bagi pembuatan keputusan atau solusi alternatif yang tepat
8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha Anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik. Ilmu ini penting dipelajari, sebab menjadi variabel
krusial dalam usaha. Misal, pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas, biaya pendanaan, modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
9. Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik, maka akan sangat sukar untuk meningkatkan penjualan plus keuntungan usaha.
Di pihak lain tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan, maka akan sukar pula suatu usaha
memperoleh pelanggan yang loyal —-kunci perkembangan usaha. Pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Finalnya, berefek kepada keberhasilan usaha Anda.