🔔 Aktifkan notifikasi disini Google News

Meningkatkan Kualitas Diri dengan Membaca

Bagas Arie

Setiap malam saya selalu meluangkan waktu khusus untuk sekadar menulis atau membaca, kegiatan tersebut saya lakukan awalnya untuk menulis di dunia maya semata. Namun setelah saya membaca banyak hal, saya mulai berpikir untuk memperbaiki kualitas diri yang semakin hari dituntut untuk selalu tampil maksimal dan berwawasan luas.

Saya tidak pernah membatasi diri harus membaca atau menulis pada suatu topik atau tema tertentu saja. Hal ini sengaja saya lakukan untuk mengasah lebih dalam lagi kemampuan merekam poin penting pada sebuah tulisan saat membacanya dan menularkannya pada tulisan yang ingin saya tulis.

Dari kegiatan tersebut agaknya membuat perubahan drastis pada diri saya, sebuah perubahan pengalaman berselancar pada dunia literasi yang memang tak berujung. Kemampuan membaca dan menulis semakin terasa, semakin mudah ketika saya ingin merangkai sebuah kata menjadi kalimat.

Sebenarnya untuk meningkatkan kualitas diri memang ada banyak cara sederhana, tergantung pada sisi mana dalam diri seseorang yang ingin ditingkatkan. Tempo hari saya menulis tentang “Membaca dan Menulis Berhubungan Erat”.

Semua itu saya lakukan karena ingin berbagi informasi meningkatkan kualitas diri, saat diri ini tidak tahu ilmu tentang sesuatu apapun itu, maka dengan sendirinya kita akan berusaha mencoba mencari tahu. Tuntutan agar menjadi tahu/mengerti, menuntun kita menyelami cara-cara Tuhan memberi ilmu kepada hamba-Nya. Bisa jadi lewat apa yang didengar, apa yang dirasakan, atau apapun yang dilakukan. Semuanya itu hanya akan dapat dilakukan oleh mereka yang sadar bahwa peningkatan kualitas diri itu mutlak diperlukan.

Alasan bagi banyak orang untuk tidak meningkatkan kualitas diri beragam, mulai dari kesibukan sampai pada kebingungan. “Saya terkadang juga berpikir apakah sesibuk itu hingga lupa pada upaya peningkatan kualitas diri, atau memang dirinya dilanda kebingungan sepanjang hari, hingga tak pernah mengetahui bagaimana cara meningkatkan kualitas diri? Entahlah”.

Yang jelas ketika kita memulai sesuatu apaun, cobalah untuk bertanya banyak hal pada diri sendiri atau biasa disebut muhasabah atau instropeksi diri. Dari situ nantinya akan dapat tergambar jelas sisi mana saja yang kurang dan memiliki kelebihan. Berdasarkan pada hasil muhasabah pula seseorang akan dapat memetakan apa dan bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas diri agar berdaya guna.

Kesalahan yang fatal saya lakukan dan mungkin Anda juga melakukannya, yaitu ketika kita melakukan sebuah aktivitas dengan setengah hati, maka tak heran jika hasil yang didapat juga kurang maksimal.

Kebanyakan orang memiliki pola pikir money oriented disetiap aktivitas yang mereka jalani, Justru saya pribadi memaklumi, mungkin saja karena kebutuhan yang mereka perlukan tidak sebanyak seperti yang saya butuhkan saat ini.

Celakanya banyak orang yang tidak mau, serta cenderung menghindar tatkala mereka mendapati tugas atau pekerjaan yang tidak menghasilkan apa-apa bagi dirinya. Ini semua mencerminkan kualitas diri seseorang, dengan dan bagaimana orang luar sana menilai, sesungguhnya dari cara mereka melakukan aktivitas harian akan mudah sekali dibaca.

Hal-hal sederhana ini, memang menuntut aksi nyata bukan sekadar bertutur kata semata. Kualitas diri menyangkut banyak hal pada setiap sendi kehidupan yang seseorang jalani, kualitas diri juga berkaitan dengan mental yang dimiliki. Mari tingkatkan kualitas diri melalui apa yang sudah kita miliki, percayalah bahwa kualitas diri akan dapat menular di sekelilingnya, dengan memantaskan diri menjadi pribadi yang dapat dicontoh oleh banyak orang karena sisi positifnya.

Mau donasi lewat mana?

BCA - Rizky Kharisma Negari (0097107746)

Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.

Post a Comment

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😥😪😭😱🤭😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❤🤦‍♂️❌✅⭐
Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi ketika komentar kamu sudah di jawab.
Parse:

Gambar Quote Pre Kode


  • Home


  • Follow


  • MENU


  • Share


  • Comment
Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kakak pakai plugin pemblokir iklan ya? Tolong kecualikan website ini dalam pemblokiran ya. Karena kami butuh penghasilan dari iklan untuk terus mengelola website ini agar bisa update artikel bermanfaat. Makasih ya 😊
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.