Saya tidak pernah membatasi diri harus membaca atau menulis pada suatu topik atau tema tertentu saja. Hal ini sengaja saya lakukan untuk mengasah lebih dalam lagi kemampuan merekam poin penting pada sebuah tulisan saat membacanya dan menularkannya pada tulisan yang ingin saya tulis.
Sebenarnya untuk meningkatkan kualitas diri memang ada banyak cara sederhana, tergantung pada sisi mana dalam diri seseorang yang ingin ditingkatkan. Tempo hari saya menulis tentang “Membaca dan Menulis Berhubungan Erat”.
Semua itu saya lakukan karena ingin berbagi informasi meningkatkan kualitas diri, saat diri ini tidak tahu ilmu tentang sesuatu apapun itu, maka dengan sendirinya kita akan berusaha mencoba mencari tahu. Tuntutan agar menjadi tahu/mengerti, menuntun kita menyelami cara-cara Tuhan memberi ilmu kepada hamba-Nya. Bisa jadi lewat apa yang didengar, apa yang dirasakan, atau apapun yang dilakukan. Semuanya itu hanya akan dapat dilakukan oleh mereka yang sadar bahwa peningkatan kualitas diri itu mutlak diperlukan.
Alasan bagi banyak orang untuk tidak meningkatkan kualitas diri beragam, mulai dari kesibukan sampai pada kebingungan. “Saya terkadang juga berpikir apakah sesibuk itu hingga lupa pada upaya peningkatan kualitas diri, atau memang dirinya dilanda kebingungan sepanjang hari, hingga tak pernah mengetahui bagaimana cara meningkatkan kualitas diri? Entahlah”.
Yang jelas ketika kita memulai sesuatu apaun, cobalah untuk bertanya banyak hal pada diri sendiri atau biasa disebut muhasabah atau instropeksi diri. Dari situ nantinya akan dapat tergambar jelas sisi mana saja yang kurang dan memiliki kelebihan. Berdasarkan pada hasil muhasabah pula seseorang akan dapat memetakan apa dan bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas diri agar berdaya guna.
Kebanyakan orang memiliki pola pikir money oriented disetiap aktivitas yang mereka jalani, Justru saya pribadi memaklumi, mungkin saja karena kebutuhan yang mereka perlukan tidak sebanyak seperti yang saya butuhkan saat ini.
Celakanya banyak orang yang tidak mau, serta cenderung menghindar tatkala mereka mendapati tugas atau pekerjaan yang tidak menghasilkan apa-apa bagi dirinya. Ini semua mencerminkan kualitas diri seseorang, dengan dan bagaimana orang luar sana menilai, sesungguhnya dari cara mereka melakukan aktivitas harian akan mudah sekali dibaca.
Hal-hal sederhana ini, memang menuntut aksi nyata bukan sekadar bertutur kata semata. Kualitas diri menyangkut banyak hal pada setiap sendi kehidupan yang seseorang jalani, kualitas diri juga berkaitan dengan mental yang dimiliki. Mari tingkatkan kualitas diri melalui apa yang sudah kita miliki, percayalah bahwa kualitas diri akan dapat menular di sekelilingnya, dengan memantaskan diri menjadi pribadi yang dapat dicontoh oleh banyak orang karena sisi positifnya.